Topologi Jaringan
A. Klasifikasi
jaringan
Apabila Dilihat dari jangkauannya, jaringan di bagi menjadi tiga
jenis yaitu LAN, MAN, dan WAN
A.Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang
mencakup area dalam satu ruang,gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.
Sebagai contoh, jaringan dalam kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi
perusahaan tergolong LAN.
LAN umumnya menggunakan media
transmisi berupa kabel (UTP, kabel koaksial, ataupun serat optik). Namun, ada
juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai Wireless LAN (WLAN).
Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.
Menurut tipenya LAN dapat berupa
client/server atau peer to peer.
(a)Client / server Client/server adalah suatu model jaringan
yang memiliki client dan server. Client adalah komputer yang meminta layanan
(bisa berupa data atau perangkat seperti printer) sedangkan server adalah
komputer yang bertindak untuk melayani permintaan client. Fungsi server sendiri
sebenarnya berupa perangkat lunak yang dijalankan pada perangkat keras yang
umumnya berupa komputer. Beberapa contoh fungsi server yaitu file server, print
server, web server, dan mail server File server menangani berkas yang dapat
diakses oleh client. Print server bertindak sebagai pengontrol printer yang
dapat digunakan oleh client. Web server menangani halaman-halaman web yang
diakses oleh browser. Mail server menangani surat elektronis.
(b)Peer to peer Peer to peer menyatakan model jaringan yang
memberikan kedudukan yang sama terhadap semua komputer. Tak ada yang bertindak
sebagai server ataupun client secara eksplisit. Oleh karena itu tidak ada media
penyimpana yang bersifat global; dalam arti dipakai oleh sejumlah komputer.
Pada model seperti ini, dua komputer dapat berhubungan secara langsung tanpa
bergantung pada server. Model ini lebih murah daripada client/server, tetapi
hanya dapat berjalan efektif kalau jumlah komputer tidak lebih dari 25 buah
(wiliam dan Sawyer, 3002, hal.297).
B.Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah jaringan yang mencakup
area satu kota atau dengan rentang 10 – 45 km. jaringan yang menghubungkan
beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tergolong dalam beberapa lokasi tergolong
sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan
mikrogelombang atau gelombang radio. Namun, ada juga yang menggunakan jalur
sewa (leased line).
C.Wide Area Network (WAN)
Jaringan yang mencakup antarkota,
antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Contoh
WAN adalah jaringan yang menghubungkan ATM (Automativ Teller Machine). Contoh
lain adalah
Internet
B. Topologi jaringan
Berdasarkan fungsinya topologi jaringan dibagi menjadi dua
yaitu topologi fisik jaringan dan topologi logik.
A.Topologi Fisik Jaringan
Topologi fisik jaringan menyatakan susunan jaringan komputer
secara fisik dalam suatu jaringan. Berbagai topologi jaringan yaitu, bintang,
cincin, bus, pohon, lengkap, dan tak beraturan. Secara sekilas model untuk
keseluruhan topologi ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.
1.Topologi bintang (star)
Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai
pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat
pengontrol tersebut. Dalam hal ini pusat pengontrol berupa hub atau switch
. (a)Kelebihan topologi
bintang :
*Mudah dikelola dan dihubungkan (penyebab kegagalan mudah
untuk diketahui).
*Kegagalan pada sebuah komputer tidak berpengaruh pada seluruh jaringan.
(b)Kelemahan topologi bintang
*Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan
jaringan secara keseluruhan.
*Jika pusat pengontrol berupa hub (bukan berupa switch),
kecepatan transmisi menjadi lambat
gambar topologi bintang (star)
2.Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Infromasi dikirim
oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer
ke komputer berikutnya.
Kelemahan toplogi cincin terletak pada kegagalan salah satu
simpul. Jika ada satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan
terputus.
gambar topologi cincin (ring)
3.Topologi Bus (Linier)
Pada topologi bus semua simpul (umumnya komputer)
dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel
koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka
pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dan
pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer pembaca,
komputer tersebut akan segera mengambil pesan tersebut.
(a)Topologi bus mempunyai
kelemahan :
*Jika kabel utama (bus) putus, maka semua komputer tidak
bisa saling berhubungan.
*Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan,
pencarian penyebab masalah menjadi sangat sulit.
*Jika banyak komputer yang aktif (mengirimkan pesan) akan
sering terjadi tabrakan sehingga kecepatan pengiriman data menjadi berkurang.
(b)Kelebihan topologi bus
*Instalasi mudah
*Biaya murah
Topologi bus biasanya digunakan untuk LAN dengan jumlah komputer yang sedikit. Misalnya
dapat digunakan pada warnet.
4.Topologi Pohon (Tree)
Topologi pohon sebenarnya merupakan pengembangan dari
topologi bintang, dengan satu simpul menjadi pengontrol bagi sejumlah simpul
yang berada di bawahnya. Contoh model ini seperti pada gambar berikut ini.
Topologi ini biasanya digunakan pada LAN mengingat kemudahan untuk
melakukan ekspansi dan mengurangi keruwetan kabel. Dengan menggunakan sebuah
hub tambahan, sejumlah komputer (atau peranti yang lain) dapat dihubungkan
dengan mudah.
gambar topologi pohon
5.Jaringan Kombinasi (Plex Network)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana
setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya
terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain.
Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang.
Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan
perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.
gambar topologi jaringan kombinasi
B.Topologi Logik
Dilihat dari metode acces,
topologi jaringan terdiri dari :
A.Ethernet
Dikembangkan Xerox Corp. pada
tahun 70-an dan menjadi populer pada tahun 80-an kerena diterima sebagai
standar IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers). Ethernet
berdasarkan
broadcast network, dimana setiap node menerima setiap
transmisi data yang dikirim oleh sebuah node menggunakan metode CSMA/CD
(carrier sense multiple acces/collision detection) baseband.
Cara kerja ethernet
Sebelum mengirimkan paket data,
setiap node melihat apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika
network busy node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi yang dikirim oleh
network.Jika network sepi barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada saat
yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data, maka terjadi collision. Jika
terdapat collision kedua node mengirimkan sinyal jam ke nerwork dan semua node
berhenti mengirimkan paket data dan kembali menunggu dan mengirimkan data.
Paket yang mengalami collsion akan dikirimkan kembali saat ada kesempatan.
Kecepatan 10 mbps dan menurun seiring semakin banyaknya node yang terpasang
semakin banyak pula kemungkinan tabrakan. Jika dilihat dari kecepatannya,
Ethernet terbagi menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut :
*10 Mbit/detik, yang sering disebut ethernet saja (standar
yang digunakan 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF).
*100 Mbit/detik, yang sering disebut Fast Ethernet (standar
yang digunakan 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX).
*1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut
Gigabit Ethernet (standar yang digunakan : 1000BaseCX, 100 BaseLX, 1000BaseSX,
1000BaseT).
*10000 Mbit/detik atau 10 Gigabit. Standar ini belum banyak
diimplementasikan.
B.Token Ring
Berdasarkan standar IEE 802.5
yang dikembangkan IBM untuk menghindari collision tidak menggunakan collision
detection melainkan token passing scheme, token passing sceheme dapat
dijelaskan secara sederhana : sebuah token bebas mengalir pada setiap node
melalui network. Saat sebuah node ingin mengirimkan paket , node itu meraih dan
melekatkan frame atau paketnya ke token. Sekarang token itu tidak dapat
digunakan lagi oleh node lalin sampai data mencapai tujuannya. Jika telah
sampai token dilepaskan oleh originating station. Token mengalir di networ
dalam satu arah dan setiap station di poll satu per satu (kecepatannya 4 mbps dan 16 mbps).
Spesifikasi asli dari standar token ring adalah kemampuan
pengiriman data dengan kecepatan 4 mbps/detik dan kemudian ditingkatkan menjadi
16 mbps/detik. Pada jaringanring ini
semua node terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi
yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 mbps/detik sebagai
penghubung antarnode sementara ring 16 mbps/detik digunakan untuk backbone
jaringan. Meskipun token ring lebih cepat superior dalam berbagai segi. Token
ring kurang begitu diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi
dibandingkan dengan ethernet.
C.ARC net
Dikembangkan datapoint pada tahun
70-an dan dipolulerkan oleh Standar Microsystem Inc., menggunakan prinsip token
passing scheme dan broadcast. Prinsip kerjanya secara sederhana dengan
melewatkan token ke setiap node yang memiliki nomor broadcast tertentu
kecepatannya 2.5 mbps dan 20 mbps, implementasi menggunakan kabel coax RG 62.
Card network ARC net lebih murah daripada card Ethernet. Tetapi sekarang kartu
ini hampir jarang digunakan. Biasanya topologi yang digunakan topologi fisik
star dan tidak dapat bekerja pada satu
bus sehingga jarang digunakan pada internet working unix.dos.
ARCnet topologi adalah kombinasi star dan bus. Jenis kabel
adalah RG 62 A/U koaksial (93 ohm), UTP atau serat optik. Sebuah jaringan bisa
menggunakan kombinasi dari media ini.
Konektor yang digunakan meliputi BNC, RJ 45 dan yang lainnya. Panjangnya segmen
maksimum 600 meter dengan serat optik, dan 30 meter dari satu pusat (hub)
pasif. Mungkin menggunakan pusat (hub) aktif dan pasif. Spesifikasi adalah ANSI
878.1. Itu dapat mempunyai kecepatan sampai dengan 225 titik setiap jaringan.
Kecepatan adalah 2.5 Mbps. ARCnet Plus telah mengoperasikan kecepatan mendekati
20 Mbps.
D.FDDI
FDDI (Fiber Distributed Data
Interchange) adalah standar komunikasi data menggunakan kabel serat optik,
bekerja berdasarkan dua ring konsentrik, masing-masing berkecepatan 1200mbps,
dengan menggunakan token passing scheme. Salah satu ring dapat berfungsi
sebagai backup atau menjadi pengirim saja (mengirim dan menerima data dalam
arah berbeda), jumlah bisa mencapai 1000 node dengan jarak sampai dengan 200
km. FFDI tidak kompatibel dengan ethernet namun ethernet dapat dienkapsulasi
dalam paket FFDI, FFDI bukan merupakan standar IEEE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar